Selasa, 21 April 2020

Pengenalan Mobile Programing Android

Pengenalan Mobile Programing Android

Apa itu Android

Sistem operasi yang dikeluarkan oleh Google.
Android di buat khusus untuk smartphone dan tablet.
Android mempunyai fitur yang sangat canggih dan tampilan yang bagus
Sistem Android dapat digunakan sebagai alat multimedia seperti pemutar musik dan video.
Android juga memiliki perangkat keras seperti accelerometerGyroscope dan sensor lain nya.

Pemrograman Android

Hal-hal yang membuat Sistem operasi Android layak digunakan oleh pengguna atau dikembangkan para developer. Diantaranya:

1.Sistem Operasi Smartphone Terpopuler
2.Open Source
3.Mempunyai Store Sendiri
4.Mempunyai Development Kit untuk Developer
5.Bahasa Pemrograman yang mendukung
6.Perkembangan Android


Mengapa Android?

1.SistemOperasiSmartphoneTerpopuler

Sejak dirilis tahun 2008, Google telah mengeluarkan beberapa versi, dengan “Pie" sebagai versi yang terbaru.

Pada tahun 2013, Android menjadi operation system(OS) terlaris pada tabletdan smartphone.

Tercatat pada tahun 2016, store Android memiliki lebih dari2.8 juta aplikasi. Android menarik bagi perusahaan teknologi yang membutuhkan barang siap jadi, biaya rendah dan kustomisasi OS untuk perangkat teknologi tinggi mereka. Hal ini menjadi daya tarik bagi banyak perusahaan, sehingga mereka memilih Android.
2. Open Source
Source code dari Android ber sifat open source. Ini adalah hal menarik bagi komunitas developer, karena lisensi open source sangat mendukung untuk mengembangkan produk nya dengan aman.

3. Mempunyai Store tersendiri
Aplikasi Android bisa di distribusi kan menggunakan webcopyAPK, dan storeStore Android, yaitu GooglePlay, merupakan cara termudah bagi para developer untuk medistribusikan aplikasinya kepasar yang memiliki miliaran pengguna. Google play merupakan store resmi Android yang dikelola oleh Google. Pengguna bisa mencari dan mengunduh aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan Android Software Development Kit. Tidak hanya aplikasi yang ditawarkan di Google Play. Ada beragam konten lainnya yang dapat dinikmati pengguna, misalnya media digital, musik, buku, majalah, film dan program televisi.

4. Mempunyai Development Kit untuk Developer
Android Software Development Kit (SDK) merupakan kit yang bisa digunakan oleh para developer untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android.
Didalamnya, terdapat beberapa tools seperti debuggersoftware librariesemulator, dokumentasi, sampl ecode dan tutorial.

6. Perkembangan Android Versi Android 
di awali dengan dirilisnya Android beta pada bulan November 2007. Versi komersial pertama, Android1.0, dirilis pada September 2008. Android di kembangkan secara berkelanjutan oleh Google dan Open Handset Alliance (OHA), yang telah merilis sejumlah pembaruan system operasi ini sejak dirilisnya versi awal.


Saat Ini sudah berapa versi perkembangan versi android

Urutan versi sistem operasi Android dari lawas hingga terbaru :

 

Setiap versi Android terbaru pastinya memiliki fitur baru dan perbaikan bug dari versi pendahulunya. Selain itu, setiap versi Android memiliki tampilan antarmuka (UI) yang berbeda sehingga menjadi ciri khas yang melekat di masing-masing versi.
Selain itu, Google juga memberi penamaan yang unik di setiap versi Android terbarunya. Mulai dari versi Android 1.5 hingga terbaru 9.0 setiap versinya diberi nama makanan pencuci mulut atau camilan manis seperti kue, permen, dan lain sebagainya.

1. OS Android Versi 1.5 Cupcake

Sistem operasi Android Cupcake adalah Android generasi pertama yang diluncurkan secara komersil. Sistem operasi ini juga yang pertama kalinya diberikan nama kue atau camilan manis. Sistem operasi versi paling awal ini memiliki fitur yang dibilang sudah lazim saat ini seperti widget, auto rotate, dan keyboard virtual supaya memudahkan pengguna mengetik dan kustomasi keyboard. Bisa dibilang Android Cupcake hanya memiliki fitur Android dasar saja.

2. OS Android Versi 1.6 Donut

Setelah Cupcake, Google memberi nama Donut pada versi sistem operasi Android terbarunya. Di versi ini, Google sudah menyematkan fitur canggih seperti mesin penejermah teks ke suara. Selain itu ada juga dukungan CDMA dan indikator penggunaan baterai. Secara umum, update yang ada di Android Donut hanya sekedar penambahan beberapa fitur dan perbaikan bug saja.

3. OS Android Versi 2.0 Eclair

Android Eclair adalah versi Android yang dipersiapkan untuk menuju Hp pintar masa depan. Sistem operasi ini sudah dibekali dukungan fitur kamera seperti: flash, fokus, hingga efek warna. Selain itu, dari segi tampilan sistem operasi ini juga nampak segar dengan tambahan fitur Live Wallpaper yang bisa dibilang kerena pada masanya.

4. OS Android Versi 2.2 Frozen Yogurt (Froyo)

Mengingat popularitas Android yang semakin berkembang pesat, Google kembali merilis banyak fitur baru di versi Android terbarunya yaitu Froyo atau singkatan dari Frozen Yogurt. Versi Android ini punya performa dan optimalisasi yang cukup signifikan. Tersedia pula fitur yang cukup inovatif pada saat itu, seperti USB tethering, portabel WiFi Hotspot, dan push notification. Di versi ini, pengguna juga bisa memindahkan data-data aplikasi besar ke memori eksternal.

 

5. OS Android Versi 2.3 Gingerbread

Bisa dibilang, Android Gingerbread adalah puncak dari popularitas Android. Versi ini cukup banyak menyedot perhatian publik dunia yang sebelumnya lebih banyak memiliki perangkat iOS, Blackberry, atau masih memakai feature phone. Pada Gingerbread, tampilan Android dibuat lebih simpel dan intuitif. Selain itu, juga ada fitur NFC untuk sistem pembayaran modern.

6. OS Android Versi 3.0 Honeycomb

Tak banyak yang tahu mengenai kehadiran Android versi Honeycomb. Ini disebabkan karena sistem operasi ini hanya dikhususkan untuk perangkat tablet saja. Sistem operasi Honeycomb memiliki beberapa fitur unggulan di antaranya System Bar, dukungan processor multi-core, dan layar home atau home screen yang bisa dikustomisasi dengan bebas.

7. OS Android Versi 4.0 Ice Cream Sandwich

Setelah meluncurkan Honeycomb, Google merasa merilis sistem operasi Android yang terpisah antara Hp dan tablet cukup merepotkan. Oleh karena itu, melalui Ice Cream Sandwich Google kembali menyatukan sistem operasi Android di Hp dan tablet menjadi satu. Karena digabung jadi satu kembali, untuk mengoptimasi sistem operasi akan jadi lebih mudah. Android Ice Cream Sandwich atau disingkat ICS memiliki fitur unggulan Android Beam yang memungkinkan pengguna bisa transfer data dengan cepat melalui NFC.

8. OS Android Versi 4.1 Jelly Bean

Tak banyak fitur baru yang ditawarkan pada Android Jelly Bean dibanding pendahulunya (ICS). Google hanya fokus untuk meningkatkan performa dan keamanan sistem operasi Android pada versi ini. Jikapun ada fitur baru yang ada di Jelly Bean adalah dukungan konten gambar 4K UHD dan dukungan emoji.

9. OS Android Versi 4.4 KitKat

Sistem operasi Android KitKat membawa banyak peningkatan yang cukup signifikan. Pada versi ini, Google fokus meningkatkan user experience pengguna Android dengan meningkatkan performa sistem operasinya. Sebagai konsekuensi dari peningkatan user experience ini adalah user tidak bisa memindahkan data-data aplikasi ke memori eksternal. Ini dikarenakan untuk mendapatkan performa aplikasi yang lebih kencang semua data yang dibutuhkan harus ada di dalam memori internal.
Selain itu, batas RAM minimal juga ditingkatkan menjadi 512 MB. Dengan begini, Google dan Android sama-sama berharap pengguna bisa menikmati pengalaman komputasi mobile yang sama-sama baik jika didukung sistem operasi dan perangkat keras mumpuni.

10. OS Android Versi 5.0 Lollipop

Sempat banyak yang berharap Google dan Android membuat tampilan antarmuka (UI) lebih baru dan segar di versi Android terbarunya. Namun sayang saat versi Lollipop diluncurkan, banyak pengguna yang melihat tidak ada perubahan berarti dari segi tampilan. Tampilan UI Android Lollipop justru dianggap membosankan. Jika ada fitur baru yang hadir dan paling mencolok hanyalah kemampuan untuk melihat notifikasi saat layar terkunci (lockscreen).

11. OS Android Versi 6.0 Marshmallow

Untuk menyudahi kekecawaaan pengguna Android terhadap Lollipop, Android kembali merilis sistem operasi baru yaitu Marshmallow. Sistem operasi ini membawa banyak fitur baru yang lebih canggih. Beberapa fitur baru yang ada di Marshmallow di antaranya adalah: Doze untuk menghemat baterai, dukungan sensor sidik jari untuk buka kunci layar, dukungan USB tipe C, dan fitur percobaan Multi-Window agar penggunanya bisa memakai 2 aplikasi berbeda dalam 1 layar.

12. OS Android Versi 7.0 Nougat

Sistem operasi Nougat adalah pengembangan dari Marshmallow. Versi Android ini membawa peningkatan performa dan antarmuka yang lebih intuitif. Selain itu, fitur Multi-Window yang masih dalam tahap uji coba sebelumnya kini sudah sempurna dan mendukung lebih banyak aplikasi. Dengan fitur ini, pengguna bisa pakai 2 aplikasi bersamaan, misalnya nonton YouTube sambil balas pesan WhatsApp.

13. OS Android Versi 8.0 Oreo

Tampilan Android Oreo sangat berbeda dengan pendahulunya. Tampilan UI di versi Oreo kini lebih rapi dan segar. Tampilannya pun lebih difokuskan untuk memudahkan pengguna mengakses aplikasi dan mencari informasi yang dibutuhkan. Tersedia juga fitur baru seperti Notification Dots, Picture in Picture, Autofill untuk memudahkan isi formulir online, emoji, dan masih banyak lagi.

14. OS Android Versi 9.0 Pie

Versi Android terbaru dengan nama kue Pie membawa lompatan baru dalam sejarah sistem operasi Hp. Android Pie sudah didukung kemampuan kecerdasan buatan (AI). Berkat AI, Hp Android jadi semakin pintar karena bisa mempelajari pola penggunaan secara otomatis. Android Pie bisa menyesuaikan konsumsi baterai dengan rutinitasmu sehari-hari. Aplikasi yang ditampilkan di halaman utama pun bisa disesuaikan dengan aplikasi apa yang paling sering digunakan dan bermanfaat saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Android Pie juga bisa menganalisa waktu pemakaian Hp dan mengingatkanmu jika terlalu lama menggunakan Hp.
Logo Android

Logo terlihat seperti kombinasi robot dan bug hijau, diciptakan oleh Irina Blok saat dipekerjakan oleh Google.
Dalam obrolan dengan The New York Times pada tahun 2013, Blok mengatakan bahwa satu-satu nya petunjuk yang diberikan kepada tim desainnya oleh Google adalah membuat logo terlihat seperti robot.
Dia mengklaim bahwa desain akhir di ilhami sebagian dengan melihat logo toilet yang dikenal seperti “Pria” dan “Wanita”

Gambar Logo AndroidPro



Sumber referensi :

Kamis, 16 April 2020

Apa Itu Proxy? Jenis dan Cara Kerja Proxy

Apa Itu Proxy?

Proxy adalah suatu sistem yang memungkinkan kita untuk bisa mengakses jaringan internet menggunakan IP yang berbeda dengan yang diterima oleh perangkat. Sistem ini menggunakan proxy server untuk dapat bekerja. Sedangkan proxy server itu sendiri merupakan perangkat atau komputer yang digunakan untuk menyediakan layanan proxy.
Sehingga, Anda tetap menggunakan jaringan internet yang digunakan sekarang dan hubungkan ke proxy server. Anda dapat menggunakan beberapa penyedia proxy server gratis yang sudah banyak ditawarkan di internet.
Sangat mudah untuk menemukan penyedia proxy server, seperti penyedia tas, buku, sepatu, dan baju secara online. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai fungsi proxy dan cara kerjanya.

Kenapa Harus Menggunakan Proxy?

Ada beberapa alasan yang perlu Anda ketahui kenapa harus menggunakan proxy sebagai jembatan untuk mengakses jaringan internet. Salah satunya ialah karena akses yang diblokir sehingga tidak bisa membuka situs dari negara atau alamat IP tertentu.
Di bawah ini beberapa alasan pengguna beralih menggunakan proxy dan mungkin Anda tertarik untuk menggunakannya juga:
  1. Beberapa pengguna tidak ingin identitasnya diketahui: lokasi dan alamat IP yang digunakan, maka mereka menyembunyikannya dengan menggunakan proxy.
  2. Terkadang beberapa sekolah melakukan pembatasan akses pada website tertentu. Proxy digunakan oleh siswa untuk menyiasatinya sehingga bisa mengakses website yang diblokir.
  3. Pengguna yang pergi ke luar negeri dan memblokir akses ke negara asal atau rumah Anda.
  4. Kantor atau penyedia layanan internet di rumah memblokir akses ke sosial media atau situs lainnya.

Jenis-jenis Proxy

Meskipun proxy membantu kita di dalam mengakses website, ternyata tidak semua proxy bekerja dengan cara yang sama. Proxy dapat dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu:

a. Transparent Proxy

Jenis ini memberikan informasi ke website bahwa koneksi menggunakan proxy server dan tetap akan meneruskan informasi IP Anda.

b. Anonymous Proxy

Jenis ini akan mengidentifikasi dirinya sebagai proxy, tapi tidak mengirimkan/meneruskan alamat IP asli yang Anda gunakan.

c. Distorting Proxy

Jenis proxy ini akan memberikan alamat IP yang berbeda dari yang Anda gunakan, tapi tetap mengidentifikasi dirinya sebagai proxy server.

d. High Anonymity Proxy

Jenis yang terakhir ini adalah jenis proxy yang menyembunyikan identitas proxy server dan alamat IP yang digunakan oleh pengguna. Website hanya akan melihat alamat IP acak yang menghubungkannya, bukan alamat IP milik Anda.

Fungsi Proxy

Berdasarkan beberapa ulasan yang kita bahas sebelumnya, ada beberapa fungsi proxy pada umumnya, antara lain:

a. Meningkatkan Keamanan Pengguna

Server proxy mempunyai fungsi untuk menghalangi website mencatat alamat IP asli Anda karena yang terdeteksi oleh website adalah alamat alamat IP server proxy. Jadi menggunakan proxy server sama saja melakukan koneksi online secara anonim.
Hal ini untuk mengantisipasi alamat IP Anda diketahui oleh banyak orang. Seperti yang diulas tadi, alamat IP dapat memberikan informasi negara dan kota asal Anda.

b. Pemantauan Trafik

Proxy bisa digunakan untuk memonitoring pengguna internet mengakses apa saja. Hal ini bagus untuk diterapkan di lembaga pendidikan maupun perusahaan, untuk memantau penyalahgunaan internet. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Squid.

c. Mengakses Jaringan atau Website yang Diblokir

Terkadang beberapa konten disembunyikan oleh pemilik atau dibatasi geografis, sebagian besar karena regulasi jaringan dan hak cipta. Namun, server proxy menyembunyikan alamat situs Anda dan kemudian menggunakan alamat server proxy.

Bagaimana Cara Kerja Proxy?

Server proxy bertugas untuk meneruskan koneksi Anda ke alamat website yang ingin dibuka. Apa maksudnya?
Secara normal, ketika Anda mengetikkan alamat website (niagahoster.co.id atau lainnya), Internet Service Provider (ISP) membuat sebuah permintaan kepada Anda untuk mengkoneksikannya dengan alamat tujuan.
Akan tetapi, berbeda kondisinya ketika menggunakan server proxy. Koneksi yang Anda gunakan akan terhubung terlebih dahulu ke server proxy. Baru kemudian server proxy meneruskan permintaan Anda ke alamat tujuan. Cara ini membuat alamat IP asli yang Anda gunakan tidak dapat terdeteksi oleh website dan yang Anda gunakan adalah alamat IP server proxy.

Resiko Menggunakan Proxy

Meskipun banyak menawarkan sistem keamanan bagi pengguna server proxy, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Perlu diketahui bahwa tidak semua server proxy menawarkan keamanan yang sama.

Server Proxy Tidak Melakukan Enkripsi

Beberapa server proxy tidak melakukan enkripsi, kemungkinan ini yang disebut dengan jenis transparent proxy, seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya. Tentu ini tidak terlalu bisa memaksimalkan dari tujuan penggunaan proxy. Identitas perangkat yang Anda gunakan untuk mengakses halaman website atau situs tertentu masih dapat diketahui dengan jelas.

Server Proxy Mencatat Riwayat Aktivitas yang Melewatinya

Meskipun beberapa server proxy memalsukan identitas kita pada waktu menjelajah di internet, tapi tidak jarang server ini menyimpan data pengguna yang menggunakan layanannya. Apalagi jika pengguna menggunakan server proxy maka segala aktivitas akan dilalui dari server tersebut terlebih dahulu.

Cara Mengaktifkan Proxy di Browser

Ketika Anda ingin menggunakan server proxy, terdapat pengaturan yang haru dilakukan di browser. Berikut ini pengaturan yang bisa Anda gunakan di Chrome dan Firefox:

Google Chrome

  • Klik “Customize” dan “Control Button” yang biasanya ada di bagian atas kanan tampilan browser ( ፧ ).
  • Kemudian pada panel pencarian Anda dapat mencari dengan kata kunci ‘proxy’.
  • Pilih “Open proxy settings”.
  • Klik LAN Settings.
  • Centang “Use a proxy server for your LAN” box.
  • Kemudian masukkan alamat IP dari server dan port yang ingin digunakan.
  • Klik “OK”.
  • Anda dapat mengeceknya melalui website Whats My IP untuk memastikan alamat IP sudah berubah.

Firefox

  • Klik tombol FireFox.
  • Pilik Options.
  • Klik Options pada tab baru.
  • Klik Tab Advanced.
  • Klik Settings.
  • Klik Manual Proxy Setting.
  • Pada bagian HTTP Proxy Box masukkan alamat IP server dan nomo port.
  • Klik “OK”
  • Anda dapat mengeceknya melalui website Whats My IP untuk memastikan alamat IP sudah berubah.

Kesimpulan

Server proxy dapat Anda gunakan untuk menyembunyikan beberapa informasi perangkat saat menjelajah internet seperti lokasi pengakses dan alamat IP. Tentu masih ada fungsi-fungsi lain yang dijelaskan pada ulasan tadi.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga, seperti tidak semua server proxy melakukan pengaturan yang sama. Konfigurasi proxy server juga dapat dilakukan dengan sederhana, jadi mudah diikuti pengguna baru
         Aplikasi Firewall
Berikut ini adalah beberapa jenis aplikasi firewall yang dapat diinstal ke dalam OS berbasis Unix atau Linux.
1.       Ipfwadm
Merupakan salah satu jenis aplikasi yang sesuai dengan OS Linux. Aplikasi ini hanya cocok pada kernel versi 2.X seperti 2.0 dan 2.2. Firewall dengan ipfwadm memiliki tiga kemampuan dalam penanganan data, yaitu accept, deny, dan reject.
Option yang dapat diset dalam aplikasi ipfwadm dapat berupa:
a.       Penentuan direktif (Pengarahan data), seperti in atau off,
b.      Pengaturan input data,
c.       Pengaturan output data,
d.      Forwarding

2.       Ipchains
Ipchains memiliki fitur lengkap dan powerfull sehingga memudahkan seorang administrator jaringan untuk menentukan filtering data yang lebih kompleks.
a.       Mem-filter berdasarkan IP Address
b.      Mem-filter berdasar port tertentu
c.       Mem-filter berdasarkan interface mesin
d.      Forwarding paket data
e.      NAT
f.        Transparent Proxy
          




         Sumber : https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-proxy/                                                                                         
h

























Selasa, 14 April 2020

Android Studio IDE

Pertemuan 2

Pengenalan Android Studio IDE

Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu (Integrated Development Environment/IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi Android, yang didasarkan pada IntelliJ IDEA
Software ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 2013 di acara Google I/O Conference. Android Studio merupakan software resmi yang didukung penuh oleh Google sebagai perusahaan induk Sistem Operasi Android. IDE ini dikembangkan oleh JetBrains dan dirilis pertama kali ke publik pada tahun 2014.
Sebelum Google meresmikan dan mendukung penuh Android Studio, Google sudah lebih dulu mendukung Eclipse. Dimana dulunya Eclipse adalah software atau IDE yang digunakan oleh para developer android untuk mengembangkan aplikasi android. Namun kini Google sudah menghentikan dukungan penuh terhadap Eclipse.
Meskipun begitu Eclipse masih tetap bisa digunakan untuk mendevelop aplikasi android.


2. Fitur Android Studio

Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas saat membuat aplikasi Android, diantaranya:
* Sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel
* Emulator yang cepat dan kaya fitur
* Lingkungan yang menyatu untuk pengembangan bagi semua perangkat Android
* Instant Run untuk mendorong perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa membuat APK baru
* Template kode dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpor kode      contoh – Alat pengujian dan kerangka kerja yang ekstensif
* Alat Lint untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah-masalah lain
* Dukungan Bahasa C++ dan NDK
*Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, mempermudah pengintegrasian Google Cloud Messaging dan App Engine



3. Berikut Tipe Activity awal dari template yang telah disediakan secara mendasar, diantaranya:

  • Add No ActivityàTidak ada activity yang ditambahkan
  • Basic Activityàdengan template komponen material design seperti                        FloatingActionButton
  • Empty ActivityàActivity dalam bentuk yang paling dasar
  • Fullscreen ActivityàActivity fullscreen tanpa status bar
  • Google AdMob Ads Activity Ã Activity dengan konfigurasi default iklan Admob
  • Google Maps ActivityàActivity dengan menyediakan konfigurasi dasar Google  Maps
  • Login ActivityàActivity untuk halaman login
  • Master / Detail FlowàActivity yang diperuntukkan untuk alur aplikasi master detail     pada peranti tablet
  • Navigation Drawer ActivityàActivity dengan tampilan side bar menu
  • Scrolling ActivityàActivity dengan kemampuan scroll konten didalamnya secara         vertical
  • Settings ActivityàActivity yang diperuntukan untuk konfigurasi aplikasi
  • Tabbed ActivityàActivity yang diperuntukan untuk menampilkan lebih dari satu  tampilan, dapat digeser ke kanan dan ke kiri (swipe) dan dengan menggunakan komponen viewpager



4. Antarmuka Pengguna

Jendela utama Android Studio terdiri dari beberapa area logis yang diidentifikasi dalam gambar 3.
Gambar 3. Jendela utama Android Studio.
1.                 Toolbar memungkinkan Anda melakukan berbagai tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan fitur Android.
2.                 Menu navigasi membantu Anda menjelajah project dan membuka file untuk diedit. Menu ini memberikan tampilan struktur yang lebih ringkas yang terlihat di jendela Project.
3.                 Jendela editor adalah tempat Anda membuat dan memodifikasi kode. Tergantung jenis file yang ada, editor ini dapat berubah. Misalnya, saat menampilkan file tata letak, editor akan menampilkan Layout Editor.
4.                 Panel jendela fitur berada di sisi luar jendela IDE dan berisi tombol-tombol yang memungkinkan Anda memperluas atau menciutkan setiap jendela fitur.
5.                 Jendela fitur memberi Anda akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan project, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda dapat memperluas dan menciutkan jendela ini.
6.                 Status bar menampilkan status project Anda dan IDE itu sendiri, serta semua peringatan atau pesan.
Anda dapat mengatur jendela utama untuk memperluas ruang layar dengan menyembunyikan atau memindahkan toolbar dan jendela fitur. Anda juga dapat menggunakan pintasan keyboard untuk mengakses sebagian besar fitur IDE.
Anda dapat menelusuri kode sumber, database, tindakan, elemen antarmuka pengguna, dan sebagainya kapan saja, dengan menekan tombol Shift dua kali, atau mengklik kaca pembesar di sudut kanan atas jendela Android Studio. Tips ini sangat berguna jika, misalnya, Anda mencoba menemukan tindakan IDE tertentu yang Anda lupa cara memicunya.

Jendela fitur

Sebagai ganti menggunakan perspektif preset, Android Studio mengikuti konteks Anda dan otomatis menampilkan jendela fitur yang relevan saat Anda bekerja. Secara default, jendela fitur yang paling umum digunakan disematkan ke panel jendela fitur di tepi jendela aplikasi.
·                     Untuk memperluas atau menciutkan jendela fitur, klik nama fitur di panel jendela fitur. Anda juga dapat menarik, menyematkan, melepaskan sematan, memasang, dan melepas jendela fitur.
·                     Untuk kembali ke tata letak jendela fitur default saat ini, klik Window > Restore Default Layout atau sesuaikan tata letak default dengan mengklik Window > Store Current Layout as Default.
·                     Untuk menampilkan atau menyembunyikan seluruh panel jendela alat, klik ikon jendela  di pojok kiri bawah jendela Android Studio.
·                     Untuk menemukan jendela alat tertentu, arahkan kursor ke atas ikon jendela dan pilih jendela alat tersebut dari menu.
Anda juga bisa menggunakan pintasan keyboard untuk membuka jendela alat. Tabel 1 mencantumkan pintasan jendela paling umum.

Tabel 1. Pintasan keyboard ke beberapa jendela alat yang berguna
Jendela alat
Windows dan Linux
Mac
Project
Alt+1
Command+1
Kontrol Versi
Alt+9
Command+9
Run
Shift+F10
Control+R
Debug
Shift+F9
Control+D
Logcat
Alt+6
Command+6
Kembali ke Editor
Esc
Esc
Menyembunyikan Semua Jendela Alat
Control+Shift+F12
Command+Shift+F12


Jika Anda ingin menyembunyikan semua toolbar, jendela alat, dan tab editor, klik View > Enter Distraction Free Mode. Langkah ini akan mengaktifkan Distraction Free Mode. Untuk keluar dari Distraction Free Mode, klik View > Exit Distraction Free Mode.
Anda dapat menggunakan Speed Search untuk menelusuri dan memfilter di dalam sebagian besar jendela fitur pada Android Studio. Untuk menggunakan Speed Search, pilih jendela alat, lalu ketik kueri penelusuran Anda.

Pelengkapan kode

Android Studio memiliki tiga jenis pelengkapan kode, yang dapat Anda akses menggunakan pintasan keyboard.

Tabel 2. Pintasan keyboard untuk pelengkapan kode.
Jenis
Deskripsi
Windows dan Linux
Mac
Basic Completion
Menampilkan saran dasar untuk variabel, jenis, metode, ekspresi, dan sebagainya. Jika memanggil Basic Completion dua kali berturut-turut, Anda akan melihat lebih banyak hasil, termasuk anggota pribadi dan anggota statis yang tidak diimpor.
Control+Spasi
Control+Spasi
Smart Completion
Menampilkan opsi yang relevan berdasarkan konteks. Smart Completion mengetahui jenis dan alur data yang diharapkan. Jika Anda memanggil Smart Completion dua kali berturut-turut, Anda akan melihat lebih banyak hasil, termasuk chain.
Control+Shift+Spasi
Control+Shift+Spasi
Statement Completion
Melengkapi pernyataan saat ini secara otomatis, seperti menambahkan tanda kurung, tanda kurung siku, tanda kurung kurawal, pemformatan, dll. yang tidak lengkap.
Control+Shift+Enter
Shift+Command+Enter
Windows dan Linux

Anda juga dapat melakukan perbaikan cepat dan menampilkan tindakan maksud dengan menekan Alt+Enter.

Menemukan kode contoh

Code Sample Browser di Android Studio membantu Anda menemukan contoh kode Android berkualitas tinggi yang disediakan Google berdasarkan simbol yang saat ini ditandai dalam project Anda. Untuk informasi selengkapnya, lihat Menemukan kode contoh.
Berikut ini beberapa tips untuk membantu Anda menjelajah di dalam Android Studio.
·                     Beralih antar file yang baru saja diakses menggunakan tindakan Recent Files. Tekan Control+E (Command+E pada Mac) untuk memunculkan tindakan Recent Files. Secara default, file yang terakhir diakses akan dipilih. Anda juga dapat mengakses jendela fitur mana saja melalui kolom kiri dalam tindakan ini.
·                     Lihat struktur file saat ini menggunakan tindakan File Structure. Munculkan tindakan File Structure dengan menekan Control+F12 (Command+F12 pada Mac). Dengan tindakan ini, Anda dapat membuka bagian mana pun dari file saat ini dengan cepat.
·                     Telusuri dan buka class tertentu dalam project menggunakan tindakan Navigate to Class. Munculkan tindakan ini dengan menekan Control+N (Command+O pada Mac). Navigate to Class mendukung ekspresi canggih, termasuk camel humps, jalur, baris navigasi ke, pencocokan nama tengah, dan banyak lagi. Jika Anda memanggilnya dua kali berturut-turut, hasil dari class project akan ditampilkan.
·                     Buka file atau folder menggunakan tindakan Navigate to File. Munculkan tindakan Navigate to File dengan menekan Control+Shift+N (Command+Shift+O pada Mac). Untuk menelusuri folder dan bukan file, tambahkan / (garis miring) di akhir ekspresi Anda.
·                     Buka metode atau kolom menurut nama menggunakan tindakan Navigate to Symbol. Munculkan tindakan Navigate to Symbol dengan menekan Control+Shift+Alt+N (Command+Option+O pada Mac).
·                     Temukan semua bagian kode yang merujuk ke class, metode, kolom, parameter, atau pernyataan di posisi kursor saat ini dengan menekan Alt+F7 (Option+F7 pada Mac).

 


Gaya dan pemformatan


Saat Anda mengedit, Android Studio otomatis menerapkan pemformatan dan gaya seperti yang ditentukan dalam setelan gaya kode Anda. Anda dapat menyesuaikan setelan gaya kode menurut bahasa pemrograman, termasuk menentukan konvensi untuk tab dan indentasi, spasi, penggabungan, tanda kurung kurawal, dan baris kosong. Untuk menyesuaikan setelan gaya kode Anda, klik File > Settings > Editor > Code Style (Preferences > Editor > Code Style pada Mac.)
Meskipun IDE otomatis menerapkan pemformatan selagi Anda bekerja, Anda juga bisa memanggil tindakan Reformat Code secara eksplisit dengan menekan Control+Alt+L (Opt+Command+L pada Mac), atau otomatis mengindentasi semua baris dengan menekan Control+Alt+I (Control+Option+I pada Mac).


Gambar 4. Kode sebelum pemformatan.

Gambar 5. Kode setelah pemformatan.

 
Dasar-dasar kontrol versi

Android Studio mendukung berbagai sistem kontrol versi (VCS), termasuk Git, GitHub, CVS, Mercurial, Subversion, dan Google Cloud Source Repositories.
Setelah mengimpor aplikasi Anda ke Android Studio, gunakan opsi menu VCS pada Android Studio untuk mengaktifkan dukungan VCS bagi sistem kontrol versi yang diinginkan, membuat repositori, mengimpor file baru ke kontrol versi, dan menjalankan operasi kontrol versi lainnya:
1.                 Dari menu VCS Android Studio, klik Enable Version Control Integration.
2.                 Dari menu drop-down, pilih sistem kontrol versi yang ingin dikaitkan dengan root project, lalu klik OK.
Menu VCS sekarang menampilkan sejumlah opsi kontrol versi berdasarkan sistem yang Anda pilih.

Komponen Android Service

Komponen Android Service Pengertian Service Sebelumnya telah belajar mengenai activity dan implementasinya. Activity adalah kom...